Tabla de Contenidos
Meskipun validitas tes kecerdasan telah diperdebatkan secara luas, tes tersebut masih digunakan untuk menilai empat aspek utama, menerapkan skala poin: pemahaman verbal, penalaran perseptual, memori kerja, dan kecepatan pemrosesan. Perbedaan yang signifikan antara hasil penilaian dari keempat aspek tersebut dapat menunjukkan kekuatan dan kelemahan pada kemampuan anak. Misalnya, seorang anak mungkin mendapat skor lebih tinggi dalam satu aspek, seperti pemahaman verbal, dan lebih rendah di aspek lain, menunjukkan mengapa ia cenderung mengalami kesulitan dalam melakukan bidang pembelajaran tertentu.
Evaluasi psikoedukasi, yang dapat berlangsung beberapa jam dengan beberapa tes berlangsung selama beberapa hari, juga dapat mencakup tes prestasi seperti tes Woodcock Johnson. Tes ini menilai sejauh mana siswa telah menguasai keterampilan akademik di berbagai bidang seperti membaca, matematika, atau menulis. Perbedaan antara tes kecerdasan dan tes prestasi juga dapat menunjukkan jenis ketidakmampuan belajar tertentu. Penilaian juga dapat mencakup tes fungsi kognitif lainnya, seperti memori, bahasa, fungsi eksekutif (mengacu pada kemampuan merencanakan, mengatur, dan melakukan tugas seseorang), atau perhatian. Evaluasi psikoedukasi juga dapat mencakup evaluasi psikologis dasar.
Seperti apa evaluasi psikoedukasi yang sudah selesai?
Ketika evaluasi psikoedukasi telah selesai, psikolog akan memberikan kepada orang tua dan, dengan izin dari orang tua atau wali, juga lembaga pendidikan, laporan lengkap tentang situasi anak. Laporan tersebut berisi deskripsi tertulis tentang tes yang dilakukan dan hasilnya, dan evaluator juga memberikan deskripsi tentang bagaimana anak mendekati tes tersebut.
Selain itu, laporan evaluasi mencakup kesimpulan yang diambil dari setiap tes dan merinci tanda-tanda yang mungkin terkait dengan diagnosis ketidakmampuan belajar anak. Laporan harus diakhiri dengan rekomendasi untuk membantu siswa dalam kinerja pendidikannya. Rekomendasi ini dapat mencakup, misalnya, mengadaptasi kurikulum sekolah sesuai diagnosis, seperti memberikan waktu tambahan untuk ujian jika, khususnya, siswa tersebut memiliki gangguan bahasa atau gangguan lain yang menyebabkan mereka bekerja lebih lambat.
Evaluasi psikoedukasi lengkap juga memberikan informasi tentang faktor psikologis atau lingkungan yang memengaruhi kinerja anak di lingkungan sekolah. Evaluasi psikoedukasi tidak boleh bertujuan untuk menghukum atau menstigmatisasi; sebaliknya, penilaian psikoedukasi harus bertujuan untuk membantu siswa mencapai potensi penuh mereka dengan mengungkap dan menjelaskan apa yang memengaruhi mereka dan mengusulkan strategi untuk membantu.
Referensi