Apa perbedaan antara sosiologi makro dan mikro?

Artículo revisado y aprobado por nuestro equipo editorial, siguiendo los criterios de redacción y edición de YuBrain.


Filsuf Prancis Auguste Comte adalah orang pertama yang menggunakan istilah sosiologi, pada awal abad ke-19. Sosiologi adalah ilmu yang mencakup studi tentang semua aspek sosial, baik kelompok dan organisasi dan populasi. Obyek kajiannya sangat luas sehingga mencakup segala sesuatu mulai dari interaksi sehari-hari manusia hingga proses global.

Singkatnya, sosiologi adalah disiplin yang menganalisis segala sesuatu yang terjadi atau telah terjadi dalam masyarakat. Fokus utama adalah pada manusia dan segala sesuatu yang berhubungan dengan mereka.

Karena kuantitas dan kompleksitas fenomena sosial, sosiologi menggunakan perspektif yang berbeda untuk analisisnya. Ini termasuk mikrososiologi dan makrososiologi.

mikrososiologi

Mikrososiologi adalah salah satu pendekatan skala kecil untuk sosiologi. Ini berfokus pada studi tentang individu, keluarga, dan interaksi dan ikatan sosial yang dibangun oleh anggota komunitas. Ini juga memeriksa cara di mana ini terintegrasi dan kebiasaan serta kebiasaan kehidupan sehari-hari mereka.

Itu juga melihat kelompok, pola perilaku, dan tren kecil, biasanya dalam komunitas tertentu.

Kesimpulan mikrososiologi menyarankan korelasi atau kausalitas antara unsur-unsur tertentu tanpa membuktikannya secara langsung.

Mikrososiologi biasanya menggunakan pengamatan langsung dan refleksi interpretatif, berdasarkan fakta bahwa individu berhubungan menurut konsepsi mereka sendiri tentang apa itu realitas. Investigasi mikrososiologis memungkinkan untuk mengusulkan teori tentang peran sosial, komunikasi, dan identitas orang.

Mikrososiologi terkait erat dengan psikologi sosial, karena mempelajari hubungan orang-orang dengan lingkungan dan perilaku mereka, di antara aspek-aspek lainnya.

Melalui mikrososiologi dapat diperoleh informasi mengenai fenomena sosial yang kompleks, sehingga nantinya makrososiologi dapat mengevaluasinya dalam skala yang lebih besar.

Arus lain dan disiplin terkait

Arus lain yang dicakup oleh mikrososiologi adalah etnometodologi, konstruktivisme, dan interaksionisme simbolik:

  • Etnometodologi : itu adalah arus sosiologis yang muncul dari penelitian sosiolog Amerika Harold Garfinkel, pada tahun 1970. Arus ini menegaskan bahwa individu menggunakan akal praktis untuk menyesuaikan norma dengan kebutuhan kita sehari-hari.
  • Konstruktivisme : itu adalah teori yang merupakan bagian dari psikologi dan menunjukkan bahwa manusia bukanlah penerima pengetahuan yang pasif, melainkan menggunakannya secara aktif dan membentuk realitasnya sendiri dengannya.
  • Interaksionisme simbolik : itu adalah arus sosiologis yang berfokus pada studi masyarakat melalui komunikasi dan simbol-simbol yang kita gunakan untuk berinteraksi dengan orang lain dan benda-benda yang mengelilingi kita.

Contoh topik studi mikrososiologi

Beberapa contoh topik kajian mikrososiologi adalah:

  • segregasi rasial di suatu lingkungan
  • Kebiasaan makan kota
  • Tingkat pendidikan orang dewasa muda
  • Pernikahan dan perceraian
  • adat keluarga
  • Penggunaan pestisida dalam praktik pertanian
  • Peran dalam sebuah organisasi
  • Individu multi-etnis dan posisi mereka dalam masyarakat
  • Acara paling populer di TV
  • Veganisme dan dampaknya terhadap kesehatan
  • gaya pengasuhan

makrososiologi

Makrososiologi adalah pendekatan berskala besar terhadap sistem sosial dan kependudukan. Ini mencakup studi tentang struktur sosial dan populasi pada umumnya.

Al igual que la microsociología, la macrosociología también se centra en el análisis de los individuos, las familias y otros aspectos de la sociedad, pero lo hace teniendo en cuenta al sistema social más amplio al cual pertenecen.

Las conclusiones de la macrosociología suelen demostrar la correlación o causalidad entre diferentes fenómenos o elementos de la sociedad.

Las corrientes macrosociológicas

Dentro de la macrosociología existen estrategias o corrientes que se especializan en determinados aspectos sociales. Algunas de ellas son:

  • La estrategia idealista: busca explicar la vida social como creación de la mente humana.
  • La estrategia materialista: se enfoca en las características prácticas y materiales de la vida social.
  • El funcionalismo estructural: afirma que las sociedades son sistemas que incluyen diferentes partes interrelacionadas y que tienen influencia entre sí. También dice que las sociedades tienden a buscar la estabilidad.
  • La estrategia teórica del conflicto: rechaza al funcionalismo estructural y sugiere que las sociedades tienden a crear desigualdades y conflictos sin fin.

Ejemplos de temas de estudio de la macrosociología

Algunos ejemplos de temas de estudio de la macrosociología son:

  • La relación entre raza y clase
  • La inmigración y la asimilación
  • Los estereotipos raciales y sus efectos
  • Las sociedades multiculturales del mundo
  • Los sistemas políticos
  • Las nuevas tecnologías
  • El surgimiento de la agricultura orgánica
  • Prácticas de importación y exportación en todo el mundo
  • Los medios de comunicación social
  • La desigualdad de género

Bibliografía

  • Vargas Gutiérrez, J. L. Mundo Ordinario: Microsociología y vida cotidiana. (2012). España. Editorial Académica Española.
  • DK. Sociología para Mentes Inquietas. (2018). España. DK.
  • Chuaqui, J. Microsociología y estructura social global. (2012). España. LOM Ediciones.
  • Sayago, S. Microsociología, sociología sistémica y argumentación. 2014. Pontificia Universidad Católica de Valparaíso, Escuela de Periodismo. Valparaíso, Chile. Disponible en https://scielo.conicyt.cl/scielo.php?script=sci_arttext&pid=S0071-17132014000100009.
  • Meringkaskan. (2018, 17 April). Topik Sosiologi untuk Menyelidiki dan Mengekspos . Ilmu Sosial. Tersedia di: https://resumenea.com/temas-sociologia-investigar/
-Iklan-

Cecilia Martinez (B.S.)
Cecilia Martinez (B.S.)
Cecilia Martinez (Licenciada en Humanidades) - AUTORA. Redactora. Divulgadora cultural y científica.

Artículos relacionados

Apa itu grafem?