Tabla de Contenidos
Salah satu sifat fisik dasar materi adalah titik didih. Ini adalah sifat intensif yang hanya bergantung pada komposisi zat, tetapi tidak pada jumlah materi yang dikandungnya. Memahami titik didih zat murni seperti air relatif mudah. Namun, ketika Anda memiliki campuran kompleks seperti susu, yang sebagian besar terbuat dari air yang dicampur dengan lemak, karbohidrat, dan padatan susu, semuanya tersebar untuk membentuk emulsi berwarna putih, semuanya menjadi sedikit rumit.
Faktanya adalah, meskipun air adalah satu-satunya cairan yang merupakan bagian dari susu, titik didih susu tidak sama dengan air, tetapi sedikit lebih tinggi. Berikut ini penjelasan tentang apa sebenarnya titik didih suatu zat cair dan apa saja yang mempengaruhinya, agar dapat memahami apa itu titik didih susu.
Ilmu titik didih
Memahami titik didih susu dimulai dengan memahami apa sebenarnya titik didih itu. Meskipun banyak sumber mendefinisikan titik didih sebagai suhu di mana cairan berubah menjadi gas, definisi ini sepenuhnya salah. Faktanya, cairan (dan juga padatan) terus berubah menjadi gas pada suhu berapa pun. Bukti paling sederhana dan tak terbantahkan dari hal ini adalah kenyataan bahwa air yang ditaburkan di tanah akhirnya menguap dan tanah mengering, berapa pun suhunya, dan tanpa pernah mencapai suhu 100ºC.
Proses ini disebut penguapan dan diatur oleh tekanan uap cairan. Semakin tinggi tekanan uapnya, semakin cepat suatu cairan menguap (lebih mudah menguap) dan, lebih jauh lagi, semakin tinggi suhunya, semakin tinggi tekanan uapnya.
Apa titik didihnya?
Titik didih cairan didefinisikan sebagai suhu di mana tekanan uapnya menjadi sama dengan tekanan atmosfer. Ketika ini terjadi, gelembung kecil uap dapat terbentuk di dalam cairan yang naik dan pecah di permukaan di mana cairan mulai “mendidih” (walaupun istilah yang tepat adalah mendidih). Ketika tekanan atmosfer adalah 1 atmosfer (seperti di permukaan laut) maka itu disebut titik didih normal.
Misalnya, titik didih normal air adalah 100ºC.
Mengapa susu tidak mendidih pada suhu 100ºC?
Titik didih susu tidak sama dengan air karena susu merupakan campuran yang mengandung banyak zat baik terlarut maupun tersuspensi di dalamnya. Sebagai konsekuensi dari adanya semua zat terlarut ini, tekanan uap susu lebih kecil daripada tekanan uap air murni pada suhu yang sama.
Fenomena ini, yang disebut penurunan tekanan uap, merupakan bagian dari sifat koligatif larutan dan memiliki beberapa konsekuensi. Salah satunya adalah, jika kita membandingkan air murni dengan susu pada suhu 100ºC, air murni sudah mencapai titik didihnya, sedangkan susu yang tekanan uapnya lebih rendah belum mencapainya, sehingga harus dipanaskan. sedikit lagi untuk menyamakan tekanan uapnya dengan tekanan atmosfer.
Ini terjadi pada semua campuran antara cairan dan zat terlarut yang tidak mudah menguap dan juga merupakan sifat koligatif larutan yang disebut kenaikan titik didih, atau kenaikan ebuloskopik.
Berapakah titik didih susu?
Kenaikan titik didih larutan pada umumnya tergantung pada komposisi campurannya. Semakin pekat larutan, semakin besar variasi titik didihnya. Namun, perbedaan ini biasanya sangat kecil, hampir selalu sekitar sepersepuluh derajat Celcius.
Karena susu tidak selalu memiliki komposisi yang sama (beberapa akan memiliki lebih banyak protein, beberapa lebih banyak laktosa, beberapa lebih banyak lemak, dll.), Maka tidak ada satu pun titik didih untuk susu. Namun, sebagai referensi, nilai umumnya adalah antara 100,15°C dan 100,20°C pada tekanan 1 atmosfer.
Pada tekanan lain, titik didih susu mungkin lebih tinggi atau lebih rendah dari nilai ini, tetapi akan selalu sedikit lebih tinggi dari titik didih air murni.
Aplikasi praktis: Bagaimana mencegah ASI meluap?
Siapa pun yang pernah memanaskan susu di atas kompor hingga mendidih akan memperhatikan dua hal:
- Susu cenderung berbusa dan meluap saat direbus.
- Jika terlalu cepat memanas, ia akan terbakar di bagian bawah.
Keduanya tidak menyenangkan, tetapi juga sangat mudah dihindari dengan mengetahui titik didih susu dan air. Karena susu mendidih pada suhu hanya sedikit lebih tinggi dari air, dan ketika air mulai mendidih, suhunya tetap konstan 100ºC, maka susu dapat dengan mudah dipanaskan jika dimasukkan ke dalam panci berisi air mendidih. Susu akan memanas hampir sampai titik didihnya, tetapi tidak akan pernah mencapainya, sehingga tidak akan berbuih atau gosong di dasar panci.